Sabtu, 20 Juni 2009

FIRST SESSION OF DEBATE CANDIDATE FOR INDONESIAN PRESIDENT 2009/2014

Oleh : Ardi Tahu

This is my opinion about debate candidate on 1st session for Indonesian President 2009/2014. You know that Indonesian have three candidate for the general election on next month (08/07/'09). And this time is very special because each candidate must be tell the voters about their program for next five years. That means voters "Indonesian People" very carefull for this moment. Indonesian people more serious than five years ago. Maybe they need a very strong leader to take this country come out from economic crises and build the strong civil society,political institution,a clean government and good governance. So KPU as Indonesian general election commission make mechanism or new trade/culture in Indonesian politics named debate candidate. They must be share their program on television and sure Indonesian people hope that'll born a hot debate but keep move on fair spirit.

But what happen on first session of debate candidate. If you watched television or listen to the radio, you must know that cool debate on going. That sure so far from publics want to be. Megawati Soekarnoputri likely has no idea. She tell the program, but there wasn't a new idea or new design that she share to the publics. And i think is very important to make sure that Indonesian people and country not only need a charismatic leader but also smart maybe on experience their program by simple but sitemic words. I think that is zero for Megawati. But i like Prabowo Subianto. He is Megawati's partner for vice president. I think he has more complete quality than Megawati. He well on speak english, and every time when i ever seen him on television,he looks like most powerfull or strong and very smart on tell what's he doing if become a vice president. In other hand many young of Indonesian like him. He looks like cahrismatic and energic . Maybe he'll be a balance man for Megawati's leadership. And you know i also interest with him. Especially his comment and idea about new Indonesian, that he said a new indonesian need a strong leader and new way and system on economyc. He named his economyc design as peoples economyc that in Indonesian said Ekonomi Kerakyatan.

How about Soesilo Bambang Yudhoyono. I think he still strong and get more support from public. He share his program by the simple way but too sistemic. He tell what's wrong with Indonesian how can he make solution for those problem if voted on this general election. Not only strong on share his program,he also looks like more smart than the other candidate. I like him because he and his partner Boediono shown low profile although he is incumbent for this time. There is no comment for SBY, that only he is incumbent and i predict he'll get much simphatic from public. And you know that his trackrecord was very clean since sit on bearucracy. And his motto for this time is be continued. He was very humble i seen.

Muhamad Jusuf Kalla is third candidate. His partner is Wiranto.Very interesting if we ever seen Jusuf Kalla on television. He looks like wellcome. He show himself to public as humoriest man. By his smile and laughing. That is contrast with Soesilo or Megawati. I predict that public, especially woman and young too like him. But on this debate he looks same Megawati. Likely have no idea. And he share his program with a bad language. I don't know what's wrong with him. Because before this debate, that is on other television program he looks like smart and stand with hot opinion and argument about strong and effectyve leader. Maybe i have other opinion if Wiranto, Kalla's partner stand and share their design about new Indonesian. I think he is smart man when share his perspectyve on television. But i'm not interest with him. I think he is too near with moeslim radical in Indonesian. Just privelege opinion about him.

So...since now...we wait and see what happen on second session for debate candidate. Me...like as most indonesian people want on next session, each candidate come with their new way but smart on speak and also keep low profile...!!!

Rabu, 17 Juni 2009

MARIA MAGDALENA

Membedah sosok Maria Magdalena dalam Novel The Da Vinci Code menurut perspektif Tradisi Gereja “

Artikel singkat ini akan diawali oleh sebuah pertanyaan pembuka:

Betulkah Yesus pernah menikah dengan Maria Magdalena?
Leigh Teabing menyatakan bahwa perkawinan mereka adalah bagian dari catatan sejarah.
Ia menyatakan bahwa tradisi Yahudi waktu itu melarang seorang pria hidup melajang.


Perkawinan Yesus dan Maria Magdalena tidak ada dalam catatan sejarah mana pun. Bahkan legenda tentang Maria Magdalena dari Prancis bagian Selatan, yang digembar-gemborkan oleh Brown sebagai ringkasan ingat-ingatan yang sungguh terekam mengenai Maria Magdalena, tidak pernah memuat indikasi bahwa Maria Magdalena adalah istri Yesus. Ide tentang perkawinan antara Yesus dan Maria baru diungkapkan secara jelas mulai abad ke-20, dalam karya-karya populer seperti novel The Last Temptation of Christ ( Kazantkis, 1951) atau opera Jesus Christ Superstars ( Webber dan Rice, 1971). Keduanya kemudian di filmkan.

Apakah dengan tetap tidak menikah , Yesus telah melanggar tradisi Yahudi yang penting ?

Benar bahwa menikah telah menjadi aturan Yahudi abad pertama, tetapi tidak berarti bahwa lelaki yahudi yang tidak menikah dianggap abnormal atau menjadi skandal. Ada beberapa alasan yang kuat sehingga Yesus tidak menikah :

Pertama….Yesus adalah pengkhotbah keliling yang mendapat wahyu khusus dari Allah untuk mewartakan kerajaan Allah. Karena peranan khususnya ini, Yesus mempertimbangkan bahwa bijaksanalah untuk menjauhkan diri dari suatu relasi seperti perkawinan.

Kedua….Ada sebuah sekte Yahudi yang disebut Esseni, yang hidupnya mencerminkan sikap eskatologis; mereka menantikan kedatangan hukum yang baru. Kelompok Esseni di Qumran, tempat yang biasa dihubungkan dengan Gulungan Laut Mati, sebagaimana dokumen Kelompok Esseni ditemukan, sebagian besar adalah lekaki yang selibat. Mereka menghayati kehidupan komunal. Beberapa ahli kitab suci menduga bahwa Yesus mungkin dipengaruhi olek kelompok Esseni, sebagaimana saudara sepupunya, Yohanes Pembaptis, hampir pasti dipengaruhi oleh kelompok ini.

Ketiga….Merujuk pada hidup Santo Paulus yang juga adalah orang Yahudi dan pengkhotbah keliling juga. Dia menyatakan dalam surat pertamanya kepada jemaat di Korinthus, bahwa lebih baik tidak menikah. Ia menwarkan alasan yang serupa dengan yang disebutkan di atas; kedatangan Yesus untuk kedua kalinya akan terjadi pada generasi waktu itu; dunia sebagaimana orang tahu akan hancur. Dengan demikian, lebih baik tidak memperumit hidup seseorang dengan ikatan perkawinan.

Dengan pemikiran Eskatologis pada waktu itu dan penerimaan peran sebagai pengkhotbah keliling dan guru seperti Yesus dan Paulus, bukankah hal yang masuk akal atau normal jika orang yahudi memilih untuk tidak menikah. Hal ini tidak selalu terkait dengan adanya anggapan bahwa hidup selibat itu lebih tinggi atau lebih mulia daripada perkawinan.

Selasa, 16 Juni 2009

MANGGARAI BARAT 2010 BUTUH PEMIMPIN ALTERNATIF

Oleh: Adrianus Tahu

Gema otonomi daerah telah memindahkan lokus pertarungan politik dari aras nasional ke tingkatan lokal. Idealnya, ini menjadi momentum membawa daerah menjadi selangkah lebih maju lagi. Di mana cita-cita lama untuk memaksimalkan segenap potensi daerah demi kesejahteraan masyarakat daerah itu sendiri tercapai. Tapi sejauh bercermin pada realita, harapan seperti itu belum sepenuhnya terwujud. Sepertinya ada problematis yang memang sudah inheren dalam penciptaan sebuah kebijakan baru, yaitu pemanfaatan celah-celah kebijakan tersebut demi pemenuhan peruntungan pribadi. Tak ayal lagi, otonomi daerah hanyalah sebuah konsensus politik antara elit politik nasional dan lokal guna meredam ekspresi ketidakpuasan masyarakat di daerah terhadap ketidakmerataan pembagian kue-kue pembangunan.

Manggarai Barat sebagai salah satu arena lokalisir konsensi politik tadi, termasuk yang strategis bagi petarung-petarung politik tingkat lokal. Di sana ada binatang langka komodo yang telah menjadi ikon pariwisata nasional bahkan dunia. Belum lagi aset-aset wisata dan potensi lokal lainnya, baik yang sudah dimanfaatkan, maupun yang baru sampai pada level potensial. Selama dua tahun kepemimpinan bupati perdana, telah terwujud beberapa pencapaian yang cukup fenomenal seperti pembangunan sarana dan pra sarana fisik pelayanan publik. Hanya patut disayangkan karena keberhasilan tersebut oleh masyarakat setempat sering diapresiasi secara berlebihan sebagai jasa rejim lokal, yang dengan sendirinya mengkerdilkan aspek kewajiban negara terhadap warganya. Hal ini memang sepenuhnya tidak salah, karena berangkat dari konsep pembangunan, yang lebih menekankan aspek fisik dan menempatkan pemerintah sebagai aktor utama.Padahal tolok ukur keberhasilan kepemimpinan sebenarnya adalah sejauh mana seluruh masyarakat lokal diberdayakan untuk aktif terlibat dalam segala lini pembangunan daerah. Keterlibatan itu diformat dalam program yang sangat terpadu dan komprenhensif, di mana masyarakat lokal disadarkan betapa mereka adalah aktor sebenarnya dari kemajuan daerah. Pemerintah daerah hanyalah agen negara yang memfasilitasi proses tersebut.

Jelang pilkada 2010, konstelasi politik lokal manggarai barat, bakal diramaikan oleh debat kusir soal track record dari setiap calon yang akan maju. Lagi-lagi perdebatan tidak akan lari jauh dari aspek relasi sang calon dengan masyarakat lokal. Menjadi peruntungan ganda bagi rejim lokal yang tengah berjalan, yaitu jalinan komunikasi politik lewat relasi personal, kultural, dan birokratis telah mengakar sangat kuat pada masyarakat pemilih. Apalagi jika diwarnai oleh sedikit money politik, yang dipoles dengan begitu tidak transparan lewat pemberian barang-barang sembako. Sementara bagi politisi lain yang belum begitu populer, strategi klasik seperti black campaign dengan referensi kebobrokan rejim lama pasti dipilih sebagai kartu truf untuk memenangkan pertarungan. Menjadi semakin tidak elegan bila diembel-embeli improvisasi janji tak pasti.

Konteks perpolitikan lokal manggarai barat akan stagnan jika bumbu-bumbu demokrasi yang mewarnai kehadiran pemimpin baru hanya mengulangi bentuk lama. Tentu saja akibat lebih lanjutnya adalah lahirnya pemimpin baru dengan gebrakan dan kebijakan klasik. Regim lokal yang mati kreasi untuk melayani publik, tetapi semakin kreatif mengisi kantong pribadi. Sangat disayangkan jika dibiarkan begitu saja terjadi. Seolah-olah Manggarai Barat kehabisan kader-kader leader yang betul-betul punya idealisme memperhatikan kepentingan rakyat. Untuk itu harus ada penyatuan persepsi dari segenap komponen masyarakat manggarai barat, baik yang di daerah maupun di luar sana, bahwa ajang pilkada kali ini bukanlah semata ruang gagah-gagahan perebutan prestasi, prestise, dan kebutuhan ekonomis, tetapi arena mempertontonkan atensi dan idealisme murni melayani masyarakat.

Pemilihan secara langsung sejatinya dijadikan momentum untuk memaksa masyarakat manggarai barat mengabaikan keterikatan politik, personal, dan kultur dengan tokoh-tokoh mapan saat ini tapi mencari dan mendukung tokoh alternatif yang lebih concern terhadap pemberdayaan masyarakat lokal. Tokoh alternatif yang dimaksud adalah, calon pemimpin yang benar-benar baru dan tidak berasal dari rejim yang tengah berkuasa. Demi menghindari pengulangan pada tataran pembuatan kebijakan dan untuk revitalisasi totalitas keberpihakan kepada rakyat manggarai barat menyeluruh. Untuk itu, dibuat sebuah mekanisme fit and propern tes yang sedemikian ketat dengan beberapa para meter seperti integritas moral baik, kapasitas intelektual memadai, dan punya grand program yang revolusioner, visioner, dan akomodatif terhadap daerah. Integritas moral bisa dilihat mulai dari lini kehidupan pribadi para calon hingga dosa masa lalu terhadap masyarakat lokal. Kemudian, kapasitas intelektual tidak hanya ditilik dari tingkatan pendidikan formal, tetapi juga sejauh mana calon tersebut mampu menerjemahkannya ke wilayah praksis, sehingga kemudian tidak menjadi pemimpin yang cuma kaya gelar akademis tapi melempem di tataran realisasi. Sementara grand program yang komprenhensif didasari oleh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang segenap potensi dan persoalan lokal, yang memungkinkan sang calon bisa memetakan persolan dan mebuat sebuah strategi penyelesaian yang jitu.

Agar mekanisme fit and propern test betul-betul independen dan menjadi media agregasi kepentingan seluruh masyarakat Manggarai Barat, sebaiknya segenap elemen masyarakat terwakilkan di dalamnya, seperti tokoh masyarakat , tokoh agama, tokoh adat, ormas, akademisi, mahasiswa, dan LSM. Sama sekali tidak bermaksud menyepelekan peran parpol sebagai wadah penyaluran agregasi kepentingan politik. Dan juga, tidak serta-merta mendukung wacana calon independen yang tengah berkembang saat ini. Tetapi lebih sebagai bentuk kepedulian terhadap aspirasi yang tidak tertampung di wadah besar, namun sejatinya merupakan keprihatinan bersama dan urgen kedaerahan Sehingga kemudian, apa pun kendaraan politik yang dipakai oleh setiap calon, penentuan final tetaplah pada fit and propern test, sebelum mereka disandingkan di hadapan masyarakat pemilih .

Selain soal aturan main dan pelaksananya, kerangka fit and propern test juga dilengkapi dengan konsep-konsep bersama berdasarkan kajian yang mendalam dan komprenhensif tentang Manggarai barat. Konsep-konsep itu selanjutnya dikomparasikan dengan design plan dari setiap calon. Diharapkan hasil komparasi pemikiran ini memperlihatkan kapasitas, kompetensi, dan kredebilitas kepemimpinan para calon. Dengan sendirinya, akan muncul sebuah rekomendasi yang menuntun masyarakat pemilih untuk berpihak pada calon yang lebih pantas. Rekomendasi tersebut bisa saja tidak dibuat oleh tim propern and test, tetapi merupakan reaksi awal dari masyarakat pemilih dengan panduan beberapa parameter tadi. Untuk itu, proses fit and propern test harus transparan dan memungkinkan seluruh masyarakat manggarai barat bisa mengaksesnya baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sebelum sampai di sana , alangkah baiknya jika momentum pra pilkada dijadikan sebagai saat yang tepat untuk mebuat riset tentang siapa calon pemimpin alternatif manggarai barat nanti. Komponen masyarakat manggarai barat yang terdidik dan punya pemahaman politik cukup baik diharapkan menjadi garda terdepan untuk proses tersebut hingga pada tahap menyukseskannya. Pencerahan yang masuk akal terhadap masyarakat pemilih, dan strategi kampanye yang menyentuh empati adalah pilihan gerakan untuk menyukseskan calon pemimpin alternatif . Tentu hal ini sangat berat diejawantahkan, mengingat tercerai berainya masyarakat terdidik manggarai barat dalam corong dan kepentingan politik yang beragam. Tetapi apakah kepentingan politik scope terbatas itu begitu penting sehingga harus dibayar mahal oleh seluruh masyarakat manggarai barat. Bukankah lebih bijak bila dibalik yaitu kepentingan politik kecil kita dikorbankan demi sesuatu yang lebih besar yaitu masyarakat manggarai barat yang sejahtera dan berkeadilan sosial......

KUMENCINTA KARENA CINTA

Oleh : Ardi Tahu

Seulas senyummu lukiskan berjuta rasa hati

Terbersit sendumu paparkan selaksa gejolak jiwa

Selalu bilang semua tulus ini darimu

Kisah kita indah karena dirimu

Bukan maksud hati mengingkarinya

Hanya ingin dipahami apa adanya

Caraku memberi rasa tak selalu indah

Sederhana hingga tak terasa

Qmencintaimu hanya karena cinta

Qmerindumu hanya karena rindu

Seberapa pun itu tak berkenan

Jaga hati untuk satu hati

Karena cinta kita tak butuh alasan

Indah semburat senja tak pernah terasa

Setiap kamu teriakan tudingan tak beralasan

Selalu aku yang ingin diperhatikan

Selalu aku yang egois pada kata dan tingkah

Kuakui salah dalam banyak hal

Tapi tak harus berhenti berharap

Terngiang selalu di benak mu

Tunggu aku walau itu tak pasti

Sabtu, 13 Juni 2009

TERIMA KASIH

Kasih ku
Aku menjadi orang yang berbeda,
Orang yang lebih baik,
semenjak kita bertemu pertama kali

Kejujuranmu membantuku
melihat kelemahan-kelemahanku,
dan dukunganmu membantuku
mengubahnya menjadi kekuatan

Terima kasih,
Terima kasih karena telah menjadi teman sejatiku
karena tidak menyatakan hal-hal
yang kau anggap aku ingin mendengar,
melainkan karena menyatakan hal-hal
yang harus aku ketahui

Kaulah salah satu dari segelintir orang
yang kupercaya kala kau menyatakan keapadaku
bahwa aku telah melakukan dengan baik,
sebab kaulah seorang dari segelintir
yang akan menyatakan kepadaku
kala aku dapat melakukan lebih baik

Kau menantangku
agar menjadi yang terbaik semampuku
dengan menerima dan mengapresiasiku
kau membantuku
belajar menerima
dan mengapresiasi diriku.
Terima kasih telah menjadi guruku!

Aku tiada berdaya, kau mendukungku
Aku gelisah,kau menenangkanku
Aku bodoh, kau menerimaku
Terima kasih........

Dan sekarang, sadarlah aku, kau tidak bersamaku,
Namun ketahuilah, kau masih dalam diriku
Terima kasih telah menjadi "segalanya" bagiku.

Kamis, 11 Juni 2009

BINTANG JATUH


NO TIME WITHOUT CRY

Oleh : Ardi Tahu

No…time without cry…!!!

Iyah…tangisan hanyalah gumpalan seyum yang tertunda.

Senyum & tangis berpendar & bikin hidup lebih perfek.

Nikmati saja…tanpa harus menangis di atas tangisan…

ato tersenyum di atas senyuman.

Tak perlu kaki indah tuk berdansa dengan waktu.

Hanya patuh pada ritme.

Dan kita menjelma menjadi dawai tanpa musisi.

LESSONS ABOUT LOVE


Oleh : Ardi Tahu

Cinta,,, idealnya tak butuh tali…!!!

Tak perlu disuruh untuk pergi….

sebab dia kembali…jua tanpa pernah diminta

BROKEN EAGLES


Oleh : Ardi Tahu


PENGEN BERSUA SEPASANG MATA INDAH

YANG TAK PERNAH MENGALIHKAN PANDANGANNYA

DARI BAYANG-BAYANG RENTA YANG RETAK DI ATAS SANA


KARENA SEJAK AWAL HANYA DIA

YANG TELAH DENGAN TULUS MENEMANI ZIARAHKU

MEMBELAH LANGIT YANG JUGA RETAK


I LOVE YOU NY COUZE I LV U

KAU ANUGERAH TERINDAH


WANITA TERHEBAT DI SEPANJANG SEJARAHKU

KUJANJI TAK AKAN BUAT KAU PATAH LAGI

KENANGA JINGGA

Oleh : Ardi Tahu

Selamat datang senja jingga

Hadirmu menepis raguku

Cinta ternyata bisa membunuh

Dedaunan luruh mencium bumi

Embun tak lagi bening

Mentari pun enggan terbenam

Seperti menunggu fajar menyingsing

rinduku tak bertepi

Untukmu

kutulis seuntai syair

YANG TERTINGGAL


Oleh : Ardi Tahu

Masih ada kah cinta yang tersisa

Saat tak lagi kuat hati

menahan himpitan penat


Andai kamu yang jadi ak pastikan

semua persepsi terpental

Bahwa pernah hadir

lembaran suram di masa lalu ku



Tapi tak pernah terlintas

niat untuk membohongimu


Hanya serentetan upaya

biar semuanya baik-baik saja


Tidak juga terlalu hina seperti kata mereka


Iyh..karena aku hanyalah Elang yang Retak

Terbang enggan hinggap pun tak maU


Aku hanya bisa bermetafora


karena hanya dengan cara itu

aku bisa mensketsakan diri sejatinya


Dengar saja suara dari rumpun yang terbatas



Toh biar kecil bunyinya


Aq yakin mereka yang lebih

punya bayangan soal keseluruhan ku.

Tapi soal cinta jangan pernah kau tanyakan lagi


Sebab hanya ada satu

nama di hati ku saat ini.Iyah nama mU


Jika aq pernah salah jalan maafkan itu


Aq tidak sesempurna yang kau pikirkan


Cuman saat ini

pengen kembali ke arah semula


Dan telah aku perjuangkan

segenap keinginan kita keinginanmu


Harusnya tak ada lagi yg perlu kau cemaskan

HOW ABOUT YESTERDAY

Oleh : Ardi Tahu

masa lalu hanya untuk dikenang

dan semua org punya masa lalu

jika masa lalu dikuak

hanya tuk penuhi pertanyaan logic

ato ungkapan kejujuran

saya mau bilang tak akan ada

tatanan di dunia ini

semua akan runtuh

bahkan jika bisa diterima dengan lapang

masa lalu tetap untuk dikenang

tidak untuk dikisahkan lagi

apalagi dijadikan materi

uji coba kejujuran

sampai kapan pun

sa tidak akan menceritakan apa tentang sesuatu yang suram

iyah itu luka buat saya

jika ada yg buka

ITU HAK MEREKA

mEREka tidak salah.

Konsekuensi perpendaran sosial

di muka bumi

satu hal yang pasti

hanya ada kau di sa pu hati

sampai kapan pun

bila ada lebih dari satu nama…

kenapa saya harus mempertahankan mu.

ingat memperjuangkan enu

sama dengan sama dengan melukai diri

berat dan berat banget jgn kecewakan saya

dengan buat itu semua jadi sia-sia

jika pengen kesempurnaan terbanglah ke surga

itu saja terimakasih untuk

tetap kuat tegar dan sabar

AMENNN!!!

HAPPY BIRTHDAY IGIT


Oleh : Ardi Tahu


Happy bday nu…sa minta maaf smpat mengusik di hari bahagia mu kmren.

Sa sangat terluka mendengar bitu semua.

Tapi sa tau kau terluka lagi.

Keputusan akhir ada pada kita..padamu..!!!

Jika mmg sa sudah tir layak…menemani lgkhmu lagi…jan lupa bilang satu hal…!!!

Biar sa tau…!!!

Asal kamu bilang…!!!

Sa ju tir pengen kmu lbih menderita lgi krn saya.

Cukup yang kemarin-kemarin saja.

Mgkin ini mmg jalan saya mnmbus pekat.

Khilangn semuanya.

Bhkan utk sekedar bermimpi pun serasa tak mampu lagi.

Krn yang tersisa hanya sekumpulan abstraksi ketakuta.B

ila saya tidk pantas bt siapa-siapa.

Krn smakin dekat seseorg msuk di genangan ku..smakin…hbt mendrtanya dia.

Jika mmg harus lepas…mau apa lagi.

Sa bukan bisa apa-apa!!!

Okey…sa hanya mw bilang lgi..tdk da yg perlu dibuktikan.

Biarkan hatimu yg bicara.

Jika mmg msih cinta…tuk apa dibatasi.

Sa ju begitu.

Andai digariskan tuk mencintai seorang pelacur pun pasti sa mau.

Iyah..jika dan hanya jika..rasa yg bicara.

Apa salah saya….????

Masa lalu itu otoritas saya.

SPECIAL MOMENT

Oleh : Ardi Tahu

Ini hari mungkin akan berakhir begini saja

Saat tiada sesal menyapa di ujung lorong

Mungkin tak perlu lagi terusi langkah

saat jiwa berkawan ilusi

Pengen jadi gumpalan awan

jika terpanggang kau di terik mentari

Pengen jadi pelangi dan

kusambut kau sebagi hujan kekasihku

Begini saja kau katakan

kepada dunia di sana

Bila esok ku tak lagi

seindah permintaan mu

Tawaran mu

kepalang mahal tuk aku turuti

Begini saja kita sepakat

mari berhenti dan biarkan

kita ambil jalan sendiri

Kita terlahir dari rahim yang berbeda

Dan harus bermuara

di dunia yang juga berbeda

Bilang satu ha tali akan

putus jika dan hanya

jika hati yang berkhianat

Aku memang sudah begini adanya

Sekiranya dikasih kesempatan lagi

tuk selangkah beranjak

Kan kutunggu engkau

saban kau terlelap

saban kau terjaga

Biar lelah aku merasa

Biar jenuh aku bertahan

Biar retak aku menanti

Dan biar tiada ujung aku berlayar

Dan kau kapan kembali

bersandar di pelabuhan mu

Aku pengen tau saja

Aku atau " ....." tempat kau bersandar

JAWABAN

Jawaban tak terbatas ruang dan waktu.

Blh jadi di pojok benteng.

Bisa juga…di pinggir parit…

Dan bukan tidak mgkin di bibir jurang.

Yang pnting bt mu…selalu openmind tuk setiap yang datng.

Dunia maya bukan hal yg tabu….tuk bercinta dgn sang pangeran.

Knapa tidak..jika kami/aku pun punya hati…punya cinta…

Seindah harapan mu..!!!

Untuk De Perti

OLEH : Ardi Tahu

KAU KU KENANG

SEBAGAI GADIS KECIL

DI SKETSA METAFOR

YANG TERINDAH

YANG PERNAH ADA...!!!

Senin, 08 Juni 2009

KESALAHAN TERINDAH

OLEH : Ardi Tahu

Kesalahan terindahku

Mencintaimu dengan sebuah alasan

Kau kulihat saat malam tanpa bintang

Tanpa cahaya suar

Hanya ada kau di sana

Tanpa alasan seharusnya

Berandai kau muncul di pagi yang cerah

Dan kutarik dirimu sejauh mungkin

Jatuh sedalam mungkin

Maka tak ada alasan…memaksamu pergi kali ini…!!!

TRUE LOVE

OLEH : Ardi Tahu

Aku tidak pernah percaya jika patah hati bisa buat orang mati.

Tapi sekarang aku merasa betapa kepergian mu

membuat ku kehilangan arah dan tujuan.

Aku butuh kau saat ini.

Maafkan semua yang telah terlewati.

Untuk hati yang tak pernah memilih mu.

Bagiku kau tetap layak dikenang

sebagai keindahan sempurana yang pernah ada

dan tak kan pudar

meski seribu cahaya jingga membius dikala penat tiba

Aku rindu menunggu mu kembali

dan kau telah bahagia di sana

KITA ANTARA HUJAN DAN ANGIN

OLEH : Ardi Tahu

Satu titik kau harus tau

Tempat mu berhenti menunggu aku pulang

Kau carikan kita naungan

Dan aku pasti pulang

PULANG….!!!!

Hingga kau temukan sekumpulan atap

Dari anyaman daun pisang

dan aku harus pulang

Menemukanmu tertelungkup basah

Genggam janji

Dan AKU…???

PULANG

antara hujan dan angin

( dedicated for my mom nd dad )..!!!!

PEREMPUAN MISTERIUS

OLEH : Ardi Tahu

Kau datang dalam senyum tanpa cahaya

Menyapa aku dalam diam

Tawarkan satu peran

Kita jadi tokoh cerita

Tetap membisu

Tapi aneh

Aku terlarut oleh semua mu…!!!

KATA BUAT SEORANG SAHABAT

OLEH : Ardi Tahu

Andai saja…aku punya kedekatan tertentu dengan sebuah dimensi…!!!

Kan kulukis kisah ini dengan tinta terbaik…

Kutulis cerita ini dengan aksara jingga dan kata,,,kata terindah

Tak betah…meragu..!!!

Meramal kapan hujan berhenti dan kita boleh berlayar.

Kapan hujan tiba dan kita mesti berlabuh..!!!

Katakan saja…dan harus.

Jika dan hanya jika kau tak lagi ragu…!!!

Satu hal…pastikan totalitas mu…pada dimensi itu..!!!

Cinta bukan permainan kata

Tapi kata menandakan cinta itu kreator seni

Seni menaklukan hati lantaran rasa

Seindah apa pun kata kau rangkai….

jika tak terinspirasi rasa…jangankan hati…

telinga tak kan merekam itu sebagai percakapan intim dua dunia

U re A man from Mars…She is A woman from Venus

Kalian beda..begitu adanya..!!!

Buatlah jembatan…biar kalian bisa berpapasan…!!!

Hanya butuh keyakinan atas feel person mu saja

Bukan memaksa untuk dia yakin.

Hanya dengan itu..baru bisa bilang…”

sa syg kau..krna sa syg kau..bukan krna kau “!!!

Ato u re beautiful couze i love u…!!!

What ever lah sebaliknya..!!

sEtelahnya…rasa akan berdinamika

seluas ruang dan waktu kalian berinteraksi.

Jika sukses…

SAMPAIKAN SALAM SAYA BUAT PELUKIS…

DAN INDAH LUKISANNYA..!!!

S3M0G4..toe tombo 4dong..!!!

I’M sorry Dear…!!!

OLEH : Ardi Tahu

I’m sorry dear…cinta memutuskan kau pergi…bukan aku!!!

Dan bila saatnya tiba…kembalilah…cinta memanggil mu pulang!!!

Jadikan aku rumah..tempat qta menetap hingga ajal menjemput.

Dan kau beri aku bayi mungil..pewaris harta kita~bernama CINTA.

Meski qta sering berjumpa lewat aksara.

Tpi qyakin kau msih buta…membca isyarat yng qkirim.

Aq pun sprti kau…tak ingin menjadi guru bagimu,,,,

yang saban hari mesti ajarkan cara merangkai kata.

Dan jika kau yang kutunggu…katakan satu hal…!!!!

Cukup SATU..!!!

Minggu, 07 Juni 2009

GADIS KECILKU

OLEH : Ardi Tahu

Malam tetap lah malam.

Meski seribu syair terindah

kau gubah tuk mengusirnya

perlahanpergi.

Kamu tetap yang terindah,

walau seribu satu malam

tak pernah kau lewatkan bersama ku.

Kau gadis kecil ku…

seyum termanis yang pernah ku lihat.

Mata terindah yang pernah kutatap.

Pesona mu membuat ku gila,

pengen berdansa dengan selusin mimpi

tentang kita menatap horizon

pada senja yang sama.

Serasa nyata kau beri aku sebuah nama.

Dan ku panggil kau

dengan suara gaib yang jarang kau dengar.

Kau gadis kecilku temani

pagi ku merangkak dan malam ku meringkuk.

Di balik jeruji masih terucap

kau paham tentang aku di dalam sana.

Kau hidangkan aku secangkir kopi….

tanpa berani kumenatap

apa yang tersembunyi di balik dua mata mu.

Ku katakan pada kursi kosong teman kita…

kopi buatan mu ajaib…buat ku terjaga…

pada petang aku merapal nama mu

dengan sejuta kiasan.

Dan semuanya indah

andai pernah kau tenggelam

dan larut dalam lamun ku tak berujung….

kapan berhenti kau bius aku dalam bias pesona mu.

Satu garis tak bisa ku tepis.

WAKTU!!

HAPPY VALENTINE DAY

OLEH : Ardi Tahu

bukan salah ku melukis mu

sebelum jejak embun pagi

karene semua tentang mu

ada jauh sebelum kau kulihat

melukis mu seharusnya bukan pilihan

karena kamu

tak pernah benar-benar telah menjadi

alasan

kian sulit memilih

kau kini menjadi alasan

bahkan satu-satunya alasan

aku berhenti melukis

tapi semakin kutatap kau dan lukisan itu

semakin ku tahu

kalian benar-benar sama

sama dalam diam tanpa tanda

bergeming dalam senyum yang dingin

mengantar ku pergi

melepas mu tinggal berteman senja

kau dan lukisan itu

terimakasih cinta

tak memaksaku

tentukan pilihan

“HAPPY VALENTINE DAY”

pastikan cinta mendapat tempat yang layak di hati mu saat ini….!!!

JEJAK TERAKHIR DI PENGHUJUNG SENJA

OLEH : Ardi Tahu

Petang
beranjak malam. Ditingkah mentari senja yang kian tenggelam,

kumelangkah menelusuri lorong waktu. Lembut tatapan temaram senja terasa

bagai sembilu menancap raga. Kini usai sudah pergulatan panjang yang

melelahkan. Membentur dimensi waktu dan ruang, antara aku, kau, dan dia. Aku

merasa kalah sekaligus menang. Kalah lantaran gagal berdiri tegar mengukir

impian menyatu dengan dewi pujaan hingga ajal menjemput. Menang karena di

sisa waktu yang hampir habis kekonyolan itu memberikan tempat pemenuhan

sebuah keputusan. Mesti meninggalkan dia menuju panggilannya sendiri. Tak perlu

disesalkan, sebab ketulusannya bakal terluka bila dipaksakan menyata.


Mimpi kita, awalnya dijejali bayang-bayang indah merengkuh ujung langit tak

terbatas. Hingga terlupa sejenak bila mimpi tinggal mimpi. Hasrat selalu kandas

pada tepian-tepian, yang tak lain adalah tumpukan kesalahan-kesalahan

sederhana. Yang paling bertanggungjawab atas meluapnya tumpukan itu adalah

aku sendiri. Melupakan satu hati nun jauh di sana yang tulus menunggu. Rela

terseok di atas tajamnya karang lorong dia melangkah. Kata maaf akan terasa

menjijikkan saat semua ini telah terjadi. Toh tetap akan terucap karena tak ada lagi

bahasa luar biasa yang paling istimewah untuk menarasikan perasaan jiwa. Aku

mencintaimu karena cinta. Kali ini, pada senja aku mengakui dengan jujur, saat

aku rontok cinta tetap berdiri kokoh.


Ijinkan kisah berpisah di simpang jalan. Sendiri kita merenda jalinan cerita yang

lebih indah. Tak ada kata putus asah untuk kesempatan kedua. Lakon duka tak

akan pernah hilang dari indah niannya mimpi. Energi mungkin telah begitu terkuras

di rimba petualangan mencari sosok yang sempurna. Tapi kita tetaplah pecinta,

yang punya sisa tenaga menentukan pilihan, mungkin bukan terbaik, namun bijak.

Aroma wangi tubuhmu tak akan pernah hilang dari kisaran waktuku. Karena cinta

tak pernah memilih. Yang berpihak hanyalah realita. Realita memang kejam, tapi

mesti dijalani,karena kita senantiasa berlari liar di atasnya.Tak perlu terlarut dalam

nelangsa berkepanjangan. Masih ada syair rindu walau pada bait terakhir, yang

patut dinyanyikan dengan senyum sumringah.


Tetap berkelana dari senja ke senja. Mengisi ruang kosong yang masih suci tak

terjamah. Selalu ada hati yang bakal terketuk untukmu. Hati putih yang juga suci

merengkuhmu. Jauh dari hitamnya taburan janji kosong. Tak lekang cintanya

dilindas perpendaran roda waktu. Aku sebilah pisau yang telah melukai dalam

jiwamu tak berujung. Datang bersungkur di hadapanmu, memohon cinta tak

mengikat. Cabut pisau itu, yang telah merah oleh darahmu. Terima ungkapan

maafku, dan biarkan senja kembali indah. Serasa mentari tak akan pernah

terbenam.


Cinta tak pernah memilih. Cinta hanyalah konsep kosong yang akan selalu netral.

Yang bersalah adalah pecinta. Selalu liar terperangkap permainan suasana.

Bersahabatlah dengan cinta. Tuntunannya membawamu pada idealisme hati yang

hakiki. Seerat cinta direngkuh, hingga diri berubah sosok menjadi cinta itu sendiri,

tangisan duka tak akan hadir. Aku mencintaimu karena aku mencintaimu, bukan

karenamu. Biarkan aku mengatakan hal yang sama setelah berpisah di

persimpangan ini. Hanya karena tabrakan realita, dan kau terlalu suci untukku.

Biarkan aku menapakkan jejak terakhir pada senja kini dengan sebaris kata,

engkau terlalu indah untuk kusentuh.

RUANG TUNGGU

Oleh : Ardi Tahu

" Didedikasikan kepada Para Kekasih yang tak jenuh Menunggu "


Jubelan
manusia tumpah ruah di ruangan itu. Tampak berdiri enggan, duduk pun tak mau. Selalu
melonggokkan
mata pada penanda waktu yang nangkring di dinding. Ada yang tersenyum cerah, mungkin
sebentar lagi orang
yang ditunggu tiba. Lainnya kelihatan murung , sepertinya bakal berpisah.
Di pojok sana berdiri sepasang anak
muda. Sepasang kekasih tepatnya. Mereka termasuk barisan murung yang
enggan jarum jam berputar cepat saat itu. Yang cewek menatap sayu wajah pria di depannya. Segurat senyum jingga menghiasi bibir tipisnya. Sementara si cowok tampak menggumamkan sesuatu. Pasti sederet kata penguat. Dawai perpisahan sedang dimainkan oleh sang musisi bernama waktu. Pada jedah ini alur rasa menggapai klimaks. Pola verbal serasa kehilangan sentuhan ajaib. Tinggal bahasa raga yang mampu mengeja setiap tumpukan rasa tak tertampung kata terucap. “ Enu, andai kau yang kutuju, aku tak perlu berlari, karena tanpa kukejar pun, kuyakin kau tetap di sini menungguku ”, bisik Erang dengan bibir bergetar. “ Iyah, saya akan bertahan sampai kau pulang”, balas Wella !!! Dialog cinta tengah bergulir. Entah sebentuk permohonan untuk tegar menjalani kisah yang terpisah ruang dan waktu, atau metamorfosis dari pertanyaan atas serpihan keraguan hati tak bertepi.

Temu dan pisah
adalah dua
titik kecil yang darinya bisa ditarik garis-garis mini membingkai sebuah kisah. Demikian halnya kisah cinta Erang dan Wella, yang bermula pada tiga tahun silam. Erang, mahasiswa Ilmu Politik UGM Jogjakarta, sementara Wella, mahasiswi keperawatan UNDANA Kupang. Berawal ketika Erang diperkenalkan oleh teman Wella, yang juga temannya lewat telepon. Lembut tutur Wella yang mempesona, ibarat panggilan pulang bagi Erang untuk kembali menapaki sebuah masa yang pernah membuat dia retak dan enggan berhubungan dengan semua sosok yang namanya cewek. “ Aku jatuh cinta lagi. Kali ini pada suaramu ” !!! Serangkai kata, awal kebekuan mencair terucap dari mulut Erang. “Iyah, aku juga “ !!!Wella terkontaminasi sindrom perasaan mutual yang sama. Hanya kodrat memaksa
dia terbenam dalam diam, tidak menjadi orang pertama yang ungkapkan rasa. Keduanya sepakat menamakan ini sebuah kebetulan yang indah. Kebetulan, karena terjadi begitu saja, tanpa prediksi matematis jauh sebelumnya. Indah sebab bermataairkan ledakan-ledakan rasa yang tak tertahan dan bermuara pada kesepakatan tak terucap untuk menjaganya hingga rasa itu pergi. Dan semua pun mengalir begitu saja, sejalan ritme yang tak sengaja dikonsep, larut dalam kompleksitas manis dan getir bertahan. Hingga sekarang mereka masih bertahan, tenggelam dalam mekanisme cinta yang tak butuh tali. Ini menjadi perpisahan kedua, sekaligus menandai saat pertama Wella mengakhiri status sebagai mahasiswi, karena telah diwisuda sebulan kemarin. Long distance tetap berlanjut, cuma dengan setingan tempat yang berbeda, Wella di Labuan Bajo, Erang di Jogja.

Lonceng perpisahan
pun bertalu. Kapal Tilong Kabila yang akan membawa Erang dari Labuan Bajo menuju
Jogjakarta merapat di dermaga. ” Enu, jaga hati e !!! Jaga diri juga. Jangan lelah menunggu. Jika kau rindu, datanglah ke sini di saban kapal merapat. Daraskan kembali kata-katamu tadi, bahwa kau akan bertahan sampai aku benar-benar pulang. Percayalah, aku mengunjungi hati mu saat itu ”. Wella hanya bisa mengangguk kecil, tak kuasa menjawab. Erang mendaratkan kecupan hangat di kening kekasihnya, kemudian beranjak menaiki tangga kapal, diiringi lambaian tangan sang kekasih. Hingga kapal perlahan beringsut menjauh dan tak kelihatan lagi ujungnya, barulah Wella menurunkan tangan, dan beranjak dari ruangan itu. Sebelum pergi, dia sempat berbisik lirih dalam hati, “ Nana, saya sudah terbiasa dengan ini, dan kau harus tahu, sedetik pun di catatan waktuku, tak pernah berpikir tuk melepasmu dari kisah kita. Cuma nana yang saya cemaskan. Hanya bisa bilang satu hal, rapatkan mantel dan kencangkan sepatu boat biar tidak ada cahaya lain yang masuk ” !!!

Waktu
terus bergulir menguji konsistensi para pelakon kisah menggenggam janji , di batas fajar, di
ambang senja. Kini Wella tenggelam dalam rutinitas baru sebagai tenaga honorer di sebuah klinik kesehatan Labuan Bajo. Pun amanat perpisahan yang dipesankan sang kekasih tetap setia dijalani. Wella masih mendatangi ruang itu di saban kapal merapat. Memang menjalani sesuatu yang tak biasa, dengan penuh keyakinan sekali pun tetap akan konyol. Tapi Wella tak pernah memilih untuk yakin atau tidak. Wella hanya menuruti panggilan rasa. Dan cinta butuh kerangka biar tidak berlari liar tanpa batas, tanpa tujuan. Wella telah menjadikan Erang sebagai satu-satunya tujuan hidup dalam bingkai cinta. Lakon yang kemarin pun terulang, lalu terulang lagi, meski konyol dan bodoh. Sampai pada suatu hari, muncul sepenggal pesan singkat dari sang kekasih di Jogja. ” Enu, maafkan saya. Saya sudah salah jalan. Telah mengingkari kisah kita. Saat ini, saya tengah menjalani dua dunia. Jika bertanya pada rasa, di mana sebenarnya pelabuhan yang kutuju, rasa akan enggan menjawab. Sebab sebelum melakoni dua dunia ini, saya tak pernah berdiskusi dengannya, atau sekedar mohon diri. Sengaja kukirim sms saat ini, karena aku tahu sebentar lagi kapal akan merapat. Katakan pada sosok asing yang akan kau jumpai dalam monologmu nanti, ini kali terakhir kau menunggunya ” !!! Ibarat petir di siang bolong, itu menjadi tamparan paling keras dalam hidup Wella. Lelaki yang dipercaya menjadi penjaga hati datang dengan kejujuran yang menjijikkan melebihi sebuah kebohongan paling busuk. Pria terindah sampai dia merelakan dirinya mengenal banyak hal terkonyol, kini bermutasi menjadi monster menjijikan. “ Tapi bukankah cinta tak butuh tali ? Dan kisah tak akan pernah berakhir, sebelum rasa itu sendiri datang mencabutnya. Lalu di mana rasa saat Erang….berkhianat ??? Dan, ruang tunggu itu”??? Ruang tunggu adalah tempat persinggahan jejak yang pergi dan datang. Mampir sejenak di sana berarti siap berfluktuasi dengan dengan imajinasi menjadi orang lain. Yang siap berangkat pasti ingin bertukar sosok dengan yang baru turun dari kapal. Tapi akankah yang datang, juga menginginkan itu ??? Yang tersisa hanyalah kumpulan penjemput dan pengantar dengan imajinasi liar berpendar dari satu titik ke titik lain.

Ruang tunggu
dengan pembatas berupa pajangan kaca tembus pandang adalah penjara nyata untuk setiap
keinginan berontak. Sebuah titik jungkir untuk berlayar dan terus berlayar, hingga tak pernah kembali. Atau titik
labuh setiap keinginan untuk tak lagi pergi. Bisunya tiang penyangga, dan beningnya kaca pembatas tak pernah mengajak para pesinggah untuk berdiskusi tentang arti datang dan pergi. Atau sekedar bernegosiasi betapa retaknya sebuah hati yang ditinggal. Tut…….tut………tut…..tut….tut……, sayup-sayup dari kejauhan terdengar bel kapal berbunyi. Wella sadar dari keterpekurannya. Pedih yang melukai hati serasa pulih seketika. Dia bangkit, dan berangkat ke pelabuhan. Masuk ke ruang itu, dan berdiri di tempat kemarin dia berdiri. Dia diam sejenak, lalu ; “ Nana, ini kali terakhir aku tak perlu menunggumu lagi di ruang ini. Dan kau tak harus pulang sebelum bertemu dengan rasamu itu. Kutunggu kau dan rasamu kembali di ruang hatiku. Di sana kupastikan kalian masih sempat berdebat sebelum kau akhirnya pergi lagi. Ketahuilah aku tak cukup punya kekuatan tuk menahanmu. Cinta kita tidak butuh tali ” !!! Tit…tit….tit…, sms terkirim.

Catatan :

Enu : panggilan buat cewek dalam kosa kata bahasa Manggarai

Nana : panggilan untuk cowok .

Erang : diadopsi dari kosa kata bahasa Manggarai yang berarti
hebat, jago, luar biasa, Istimewah / Wella : diadopsi dari
kata wela yang berarti bunga.

Labuan Bajo ; nama kota di ujung barat Pulau Flores, NTT.
Kota yang termasuk salah satu ikon pariwisata lokal dan
nasional. Kota tempat transitnya para wisatawan yang hendak
berkunjung ke Pulau Komodo.

Tilong Kabila : Satu-satunya kapal penumpang milik PELNI yang
bersandar di pelabuhan Labuan Bajo dengan rute pelayaran di
jalur Makassar-Labuan Bajo-Bima-Lombok-Bali.